Contoh Review Text Bahasa Inggris “Ketika Cinta Bertasbih” Beserta Terjemahan Lengkap

Diposting pada

Contoh Review Text Bahasa Inggris “Ketika Cinta Bertasbih” Beserta Terjemahan Lengkap

 

Contoh Review Text Bahasa Inggris "Ketika Cinta Bertasbih" Beserta Terjemahan Lengkap
Contoh Review Text Bahasa Inggris “Ketika Cinta Bertasbih” Beserta Terjemahan Lengkap

 

Hallo sahabat SBI, apakah sahabat SBI pernah membaca atau menonton novel dan film dari ketika cinta bertasbih? Film ini pernah menjadi film yang begitu fenomenal dan banyak di minati dalam kancah perfilman Indonesia.

Tentu sudah tidak terlalu asing lagi bukan? nah, pada kesempatan kali ini admin ingin mengajak sahabat SBI semua untuk belajar dari novel ketika cinta bertasbih. Bagaimana caranya? gampang! yaitu melalui review text.

Apa itu review text? review text merupakan sebuah text dalam bahasa inggris yang bertujuan untuk menyampaikan suatu karya atau meninjau ulang suatu karya baik dalam sebuah film atau novel.

Ada 4 struktur umum dari review text dalam bahasa inggris, yaitu introduction (perkenalan), evaluation (evaluasi), interpretation (ini dan juga summary atau ringkasan.


Check Juga Materi Penting SBI Lainnya :


Berikut ini contoh review text bahasa inggris beserta arti, check this out 🙂


Ketika Cinta Bertasbih

The Identity Book
a. book title: when love Celebrate 2
b. author: Habiburrahman El Sirazy
c. Publisher: Replubika
d. copyright: 2007
e. size: 20.5 cm x 13.5 cm
f. Thick books: 2 cm/412 pages
Abdullah Azzam Khairul youth handsome and intelligent from a village in Central Java. From small, Azzam was already seen as a very good kid budi was. For his efforts that are persistent he managed to obtain a scholarship to study at Al Azhar Egypt after graduation from Aliyah in his village.
New year in Cairo and became an accomplished student Jayyid Jiddan predicates medalist (graduated with perfect), his father died. As the eldest son Azzam inevitably to be responsible for the lives of her family, because her sister is still small. In the meantime, he had to finish his studies in the country. Finally he began to divide the time to study and earn a living. He began to make tempe and meatballs which she marketed her EMBASSY in Cairo neighborhood. Thanks to the expertise and keuletannya in cooking, Azzam became popular among the staff and close to the EMBASSY in Cairo. But it imposes lecture Azzam, already 9 years have passed, he has also completed his studies.
Azzam frequently get a job at the EMBASSY in Cairo to meet it with the daughter of the Ambassador, Eliana Pramesthi nature. Eliana is a graduate of the French EHESS continuing S-2 at American University in Cairo. In addition to intelligent, Eliana also popular among students because of her beauty. He even once asked playing in one of the movie’s Hollywood production, as well as for feature films and Tv series in Jakarta.
A myriad of achievements and also beauty Eliana make Azzam put hearts on Eliana. But Azzam unregister strained relations closer with Eliana, because in addition to the nature and life are a little bit contrary to Azzam, also because of advice from Mr. Ali, the EMBASSY driver who was very close to the family of Eliana.
What Mr. Ali quite ringing in her mind, that there is a girl who is more suitable for Azzam. Azzam was advised to hurry up mengkhitbah (applied for) a student who is just as cerdasnya with Eliana. He named Anna Althafunnisa, S-1 from Kuliyyatul Banaat in Alexandria and was taking S-2 in Kuliyyatul Banaat Al Azhar Cairo, who also mastered the language of United Kingdom, Arabic and Mandarin. According to Mr. Ali, the excess of Anna of Eliana is that Anna is wearing hijab and sholehah, his father a Kiai Pesantren named Kiai by Luthfi Hakim.
There is a desire for Azzam menghkhitbah Khaerul Anna although he had never met or seen Anna. Because it does not have any cost to return to Indonesia, Mr. Ali suggested that it may apply through his uncle that is in Cairo, namely Ustadz Mujab, where Azzam had been very know ustadz it. With full intentions he came to ustadz Mujab to mengkhitbah Anna Althafunnisa. But it turns out that the application was rejected on the basis of status. Due to the S-1 Azzam who is not well done, and more, the area is known for its tempeh and baso. In addition, Anna has been dikhitbah earlier by a man who instead was a friend of Azzam Furqon, also students from wealthy families who are also savvy where in the near future will complete his S-2. Azzam can accept that reason, though his heart is quite painful.
But then gets very disaster Furqon destroyed the hopes of his life. It makes her face‘s dilemma between he must stay married to Anna who has been dikhitbahnya, but it also will be able to destroy the life of Anna.
Meanwhile Ayyatul Husna, Azzam‘s brother who often send news from the village, bringing the news that quite alleviate liver Azzam. So Azzam no longer need to send money to villages and concentrate more completed his studies. Because in addition to Husna had graduated in the UNS, he has worked as a psychologist. Husna expertise in writing is already bearing fruit. Earnings Husna enough can finance the needs of his brother who took the D-3 program, as well as the sister of bontotnya named Sarah who still, he lived in a boarding school.
Azzam who is already very missed by her family decided to seriously study, until finally managed to graduate. No matter his promise to keep the Azzam family to return to the kampong and soon find a partner there, fulfilling the mandate of his mother. Though actually still thinks a little hope to still get heart Anna.

Identitas Buku
a.   Judul Buku                  : Ketika Cinta Bertasbih 2
b.   Pengarang                   : Habiburrahman El Sirazy
c.   Penerbit                       : Replubika
d.   Tahun Terbit                : 2007
e.   Ukuran                       : 20,5 cm x 13,5 cm
f.    Tebal Buku                  : 2 cm / 412 halaman

Abdullah Khairul Azzam pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya.

Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang. Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI dia Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, Azzam menjadi populer dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Cairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya.

Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan ia dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah lulusan EHESS Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Cairo. Selain cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk Film layar lebar dan Sinetron di Jakarta.

Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang dengan Azzam, juga karena nasihat dari Pak Ali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana.

Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar – Cairo, yang juga menguasai bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. menurut Pak Ali, kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim.

Ada keinginan Khaerul Azzam untuk menghkhitbah Anna walaupun ia belum pernah bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di Cairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu. Dengan niat penuh dia pun datang ke ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Karena S-1 Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan tempe dan baso. Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih adalah Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima alasan itu, meskipun hatinya cukup perih.

Tetapi kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi itu juga sekaligus akan dapat menghancurkan hidup Anna.
Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita dari kampung, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar Azzam tidak perlu lagi mengirim uang ke kampung dan lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliahnya. Karena selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia juga sudah bekerja sebagai Psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah yang masih mondok di Pesantren.

Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna.


Nah semoga dapat bermanfaat untuk sahabat SBI semua ya 🙂