Contoh Explanation Text Tentang Banjir Dan Artinya Lengkap

Diposting pada

Contoh Explanation Text Tentang Banjir Dan Artinya Lengkap

 

Explanation text merupakan sebuah teks yang menjelaskan mengenai proses-proses yang terjadinya suatu hal atau peristiwa seperti fenomena alam, sosial, budaya dan lain sebagainya. Contoh explanation text pun banyak macamnya, seperti terjadinya pelangi, terjadinya banjir, terjadinya hujan dan lain sebagainya. Berikut ini akan kita bahas bagaimana proses terjadinya banjir dalam bahasa inggris dan dalam bentuk explanation text.

Contoh Explanation Text Tentang Banjir Dan Artinya Lengkap
Contoh Explanation Text Tentang Banjir Dan Artinya Lengkap

 

Explanation Text : Tentang Banjir Dan Artinya Paling Lengkap

 

Seperti yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya, explanation text bertujuan untuk menjelaskan peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi, Tujuanya tentu saja untuk memberikan informasi mengenai peristiwa tersebut. Adapun generic structure dari explanation text adalah general statement, squenced explanation dan juga closing. Berikut ini contoh dari explanation text tentang Banjir berikut dengan artinya.


Contoh Explanation Text Tentang Banjir Dan Arti

During this time the water has always been something very useful and needed for the whole human race, given how people living in dry areas without clean water can only bewail their fate cross-legged in the absence of clean water, they can only hope the existence of Government assistance who willingly share clean water to them, or which make great gift of rain for them. Even in a region where people drink from the urine of cows. Really sad.
But it is another story if the water came up with the amount of the excess that will cause impact damage and harm to the surrounding community. In Indonesia or rather of Jakarta City, flooding is a problem that often hit the people. Where every time a flood hit, then it will impact the troubled society. Today, most of the flood that hit the community is troublesome and floods resulting from the seeds of the troubles that have grown the community itself.
The flooding comes from excess middens in the gutter, mining that continues to erode the soil layer to the surface of the ground, causing a decrease in illegal logging that continues to eat away at the jungle. It is all the seeds the man planting a long time ago and finally harvested by the younger generation.
The process of flooding yourself occurs when the rainy season comes and caused water sources such as rivers, seas, lakes, and ditches no longer holds water that down. Bare soil without overgrown trees will speed up the process of the frequent air times, since trees should absorb the water to be used as ingredients of photosynthesis has gone and made a cut down material furniture. When water no longer can hold, the water will overflow and drain into the settlement, causing an impact that is not arguably a bit.
Floods on a large scale would cause harm and damage to the population. If the water is overflowing the sources come from  waste water, the flood will cause disease such as itching, diarrhea and so on.
There is also a flood that occurs because the leaking dike retaining water, when the embankment is no longer able to hold the mass of the water that continues to grow.
So, who exactly is to blame? Most communities often blame the Government over the occurrence of floods that hit their area. Blaming the Government for not providing adequate facilities to prevent flooding. However, try to re-think.
If the community itself does not create a tumpukkan garbage in water sources such as rivers, ditches, even the sea, flood as happening in Jakarta would not have happened. If the community does not conduct illegal logging of the rainforests of Borneo will be complete with coal mining his unbridled, Borneo rain forest will not be turned into an artificial lake as of now.
How Flood happen
How Flood happen

 

 

Selama ini air selalu menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan bagi seluruh umat manusia, mengingat bagaimana masyarakat yang tinggal di daerah kering tanpa air bersih hanya bisa bersimpuh meratapi nasib mereka tanpa adanya air bersih, mereka hanya bisa berharap adanya bantuan pemerintah yang rela berbagi air bersih untuk mereka, atau hujan besar yang mendatangkan anugerah bagi mereka. Bahkan ada di suatu daerah dimana warganya minum dari urin sapi. Sungguh miris.

Tapi lain cerita jika air tersebut datang dengan jumlah berlebih yang akan menyebabkan dampak kerusakan dan kerugian bagi masyarakat di sekitarnya. Di Indonesia atau lebih tepatnya kota Jakarta, banjir merupakan masalah yang seringkali melanda masyarakatnya. Dimana setiap kali banjir melanda, maka akan menimbulkan dampak yang menyusahkan masyarakat. Saat ini, kebanyakan banjir yang melanda dan merepotkan masyarakat ialah banjir yang dihasilkan dari benih-benih masalah yang telah ditanam masyarakat itu sendiri.

Banjir yang berasal dari timbunan sampah berlebih di selokan, penambangan yang terus mengikis lapisan tanah hingga menyebabkan penurunan permukaan tanah, penebangan liar yang terus menggerogoti hutan. Itu semua merupakan benih-benih yang manusia tanam sejak lama dan akhirnya dipanen oleh generasi muda.

Proses banjir sendiri terjadi ketika musim hujan datang dan menyebabkan sumber air seperti sungai, laut, danau, dan selokan tak lagi mampu menampung air yang turun. Tanah yang gundul tanpa ditumbuhi pepohonan akan mempercepat proses meluapnya air tesebut, karena pepohonan yang seharusnya menyerap air tersebut untuk dijadikan bahan fotosintesis telah sirna ditebang dan dijadikan bahan furniture. Ketika sumber air tak lagi dapat menampung, air akan meluap dan mengalir ke pemukiman penduduk, menimbulkan dampak yang tidak bisa dibilang sedikit.

Banjir dalam skala besar akan menyebabkan kerugian dan kerusakan terhadap penduduk. Jika air yang meluap berasal dari sumber yang dipenuhi tumpukkan sampah, air banjir tersebut akan menimbulkan penyakit seperti gatal-gatal, diare dan sebagainya.

Ada pula banjir yang terjadi karena bocornya tanggul penahan air, ketika tanggul tersebut tak lagi mampu untuk menahan massa air yang terus bertambah.

Jadi, siapa sebenarnya yang harus disalahkan? Kebanyakan masyarakat seringkali menyalahkan pemerintah atas terjadinya banjir yang melanda daerah mereka. Menyalahkan pemerintah karena tidak menyediakan fasilitas yang memadai untuk mencegah banjir. Akan tetapi, cobalah untuk berpikir ulang.

Jika masyarakat itu sendiri tidak menciptakan tumpukkan sampah di sumber-sumber air seperti sungai, selokan, BAHKAN laut, banjir seperti yang tengah terjadi di Jakarta tidak akan terjadi. Jika masyarakat tidak melakukan penebangan liar akan hutan hujan Kalimantan lengkap dengan penambangan batu bara nya yang tak terkendali, hutan hujan Kalimantan tidak akan berubah menjadi danau buatan seperti sekarang.


So, harus di ingat ya sahabat SBI bahwa explanation text merupakan text yang berfungsi untuk menjelaskan terjadinya suatu kejadian seperti terjadinya banjir . And for prevent the flood please remember this quote guys 🙂

Remember This Quote
Remember This Quote

 

Simak Materi Penting Lain Dari SBI :