5 Contoh Puisi ‘Hari Pahlawan’ Dalam Bahasa Inggris

Diposting pada

5 Contoh Puisi ‘Hari Pahlawan’ Dalam Bahasa Inggris

 

 

Hai sahabat SBI, tidak terasa ya sebentar lagi kita akan bertemu dengan tanggal 10 november, sahabat SBI masih ingat makna dari tanggal tersebut? Yaps! tepat sekali, tanggal 10 november diperingati sebagai hari pahlawan.

Selain upacara, hal apakah yang biasanya kita lakukan untuk merayakan? tentu saja dengan pidato atau membaca sebuah puisi bukan?

Berikut ini, admin ingin memberikan contoh puisi yang berkaitan dengan hari pahlawan untuk sahabat SBI semua. Seperti apa contohnya? Yuk kita langsung saja simak berikut ini ya 🙂


1.

I’m a Malay, children
Work of askar melayu;
In Malay;
Defenders of the Malay people.

 

Malay Malay, hina
Won’t I let;
Because I’m a Malay, soul
Try any challenge.

 

Malay is always live,
Won’t I let trampled;
Because of the nation of my nation continue to live,
Why should my Sage.

 

Malay dicabar abstinence, swordsman
Berbekalkan rink go down to a science;
In this rink any trail will not be down,
Let the world know one Malay heroism.

 

A little science bodies perish,
Will effect you;
try to feel,
One on one I was waiting for.

 

One on one that is older males,
The blow of death will not be my trepidation;
Ayuh! Fast forward we fight,
Let what happened don’t withdraw.

 

Malay does not easily admitted swordsman lost,
Ayuh convinced yourself;
Remember the order of teachers do not budge,
Because of the brave men of the Malay is not afraid to die.

Aku anak melayu,
Kerja askar melayu;
Di tanah melayu;
Pembela bangsa melayu.

Melayu hina melayu,
Takkan kubiarkan;
Kerana aku jiwa melayu,
Kusahut segala cabaran.

Melayu sentiasa hidup,
Takkan kubiarkan diinjak-injak;
Kerana kumahu bangsa ku terus hidup,
Makanya bangsaku mestinya bijak.

Pendekar melayu pantang dicabar,
Turun ke gelanggang berbekalkan ilmu;
Di gelanggang ini setapak pun takkan kuundur,
Biar kepahlawanan melayu satu dunia tahu.

Sedikit ilmu badan binasa,
Akan kusahut cabaranmu itu;
Bertulangkan besi beruratkan suasa,
Satu lawan satu aku sedang menunggu.

Satu lawan satu itulah anak jantan,
Pukulan maut takkan ku gentar;
Ayuh! Maju cepat kita berlawan,
Biar apa terjadi jangan mundur.

Pendekar melayu tak mudah mengaku kalah,
Ayuh yakin pada dirimu sendiri;
Ingat pesanan guru jangan mengalah,
Kerana pendekar melayu tak takut mati.


2.

The Bones Are Mute
Bambang Priantono
The bones are mute
Berkalang quiet earth ground
Slowly the bones it is right disappearing
Bones are struggling
Defend the dignity of independence
With the blood shedding tears, prayer, even up to life
Their League for the sake of freedom
They died young
The who raised the sang saka above blood and shedding tears
Now on the subject await the moment of mahsyari
In the middle of the fight in the city of Ember crocodile 67 years ago
The formations to vibrate the world.

Tulang-Tulang Yang Membisu

Bambang Priantono

Tulang-tulang yang membisu
Berkalang tanah tenang di perut bumi
Perlahan tulang-tulang itu kan menghilang
Tulang belulang yang berjuang

Mempertahankan harkat kemerdekaan
Dengan darah, doa, airmata bahkan hingga nyawa
Mereka pertaruhkan demi kebebasan
Mereka mati muda

Para pengibar sang saka diatas darah dan airmata
Yang kini membisu menanti saat mahsyari
Ditengah bara perjuangan di kota buaya 67 tahun lalu
Yang membahana hingga menggetarkan dunia


3.

Flag Incident
Blue-red-white flag used to be torn down
The terkoyakkan is the blue
To be red white
Who is the culprit, let God Know
Now the red-white flag torn apart
Soak all colour
The existing flag up the respective
The remaining ego, denied the bhinneka tunggal ika
It used to be all unified flag ripped blue side of ECE
With the patriot spirit blazing
Although only with rifles and pointy bamboo booty
But eventually the independence it struggled
Now all unite and grab the flag
Selling identity, mother earth, 
For the sake of power and property
flag burned, trampled until finally no sense

Insiden Bendera

Dulu bendera merah putih biru dirobek
Yang terkoyakkan adalah yang biru
Hingga menjadi merah putih
Siapa pelakunya, biar Tuhan Yang Maha Tahu
Kini bendera merah putih ‘terkoyak’
Terrobek semua warnanya
Yang ada kibarkan bendera golongan masing-masing
Mengemuka ego, menafikan bhinneka tunggal ika
Dulu semua bersatu padu merobek bendera sisi biru
Dengan semangat patriot yang menyala-nyala
Meski hanya dengan bambu runcing dan senapan rampasan
Tapi akhirnya kemerdekaan itu terpertahankan
Kini semua bersatu padu menggadai dan mengoyak-ngoyak sang saka
Jual jatidiri, gadaikan ibu pertiwi, tindaskan nan lemah
Demi kekuasaan dan harta benda
Sang saka terbakar, terinjak hingga akhirnya tiada arti


4.

Hi Hero
O hero!
your service had hardwired
Blends of
 in my heart
O hero!
Tugasmu has cash
Baktimu has terijabahi
The Blessing Of Divine Mercy
O hero!
Suri tauladanmu won’t terganti
Sign your truth on mother earth
Physical and spiritual sacrifice
O hero!
Please help us
Build the souls who lulled
To uphold the country’s sovereignty

Hai Pahlawan

Hai pahlawan!
Jasamu telah terpatri
Menyatu dalam sanubari
Meneroka dalam hati
Hai pahlawan!
Tugasmu telah tunai
Baktimu telah terijabahi
Berkat Rahmat Illahi
Hai pahlawan!
Suri tauladanmu takkan terganti
Tanda setiamu pada ibu pertiwi
Korbankan jasmani dan rohani
Hai pahlawan!
Tolong bantulah kami
Membangun jiwa-jiwa yang terbuai
Untuk menegakkan daulat negeri ini


5.

The ceremony
Line up neat berbanjar
Scrape the Saka
All must be present
Though many are not willing heart
Line up neat berbanjar
Listen to the Inspector of the ceremony
Read out the story of the hero of the Day giving
Although while nodding off
Line up neat berbanjar
Penghayatan what felt
The spirit of heroism
Or is it just a formality

Upacara

Berbaris rapi berbanjar
Menghormat pada Sang Saka
Semua harus hadir
Meski banyak yang tak rela hati
Berbaris rapi berbanjar
Mendengarkan inspektur upacara
Membacakan kisah tauladan Hari Pahlawan
Meskipun sambil terkantuk-kantuk
Berbaris rapi berbanjar
Penghayatan apa yang dirasakan
Semangat kepahlawanan
Ataukah sekadar formalitas

 

Happy studying ya sahabat SBI 🙂

 

Check Materi SBI Lainnya :